13 September 2021 Oleh Jlcmobil
Toyota Motor Corporation hendak memangkas
target produksi tahunan hingga 300.000 unit mobil pada tahun ini. Kebijakan
tersebut akan terbagi dalam dua tahap, yakni 70.000 unit mobil bulan ini dan
230.000 unit pada Oktober.
Pemangkasan produksi mobil Toyota terjadi
lantaran meningkatnya virus Covid-19 yang memperlambat produksi dari pabrik
suku cadang di Vietnam dan Malaysia. Kekurangan cip semikonduktor secara global
menambah persoalan dalam produksi mobil.
“Ini kombinasi dari virus Corona dan
semikonduktor. Namun, saat ini virus coronalah yang memiliki dampak luar
biasa," ujar Kazunari Kumakura, Eksekutif Toyota, Senin (13/9/2021).
Permintaan cip semikonduktor yang turut
melonjak selama pandemi mengakibatkan perusahaan elektronik konsumen bergegas
memenuhi kebutuhan produksi gawai, tablet, dan perangkat elektronik lainnya.
Toyota sebenarnya berhasil menghindari
pengurangan produksi karena perusahaan yang telah menimbun komponen utama di
sepanjang rantai pasokan setelah gempa bumi di timur laut Jepang pada 2011.
Pengumuman pemangkasan produksi pada Jumat
lalu itu memberikan tanda lebih lanjut bahwa tidak ada industri mobil global
yang lolos dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi telah melemahkan penjualan
mobil.
Sementara itu di Indonesia, produksi Toyota
melemah pada Juli 2021 akibat pengetatan mobilitas atau PPKM Darurat seiring
melonjaknya kasus positif Covid-19 kala itu. Secara bulanan volume produksi
Toyota Indonesia turun 30,9 persen secara bulanan atau menjadi 30.579 unit.
Hal itu sejalan dengan capaian pabrikan
kendaraan roda empat dan lebih secara nasional yang merosot 25,1 persen secara
bulanan menjadi 74.409 unit.