04 Januari 2022 Oleh Jlcmobil
Pemerintah akan mulai melakukan penyuntikan
vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster 12 Januari mendatang.
Pemberian vaksinasi booster akan diutamakan
bagi masyarakat lanjut usia atau lansia. Lansia menjadi salah satu masyarakat
yang masuk dalam kategori penerima vaksin booster secara gratis.
"Iya penerima vaksin booster gratis
masih sama, lansia dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian
Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Kedua kelompok tersebut memang direncanakan
mendapatkan vaksinasi booster gratis. Sementara lainnya mendapatkan vaksinasi
booster dengan membayar.
Sebagai informasi, total masyarakat yang
mendapatkan vaksinasi booster gratis sebanyak 83,1 juta orang dengan kebutuhan
vaksin sebanyak 92,4 juta dosis.
Angka tersebut terdiri dari kelompok lansia
sebanyak 21,5 juta orang dan peserta PBI non lansia sebanyak 61,6 juta orang.
Pemerintah hingga saat ini masih belum menerbitkan
petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi booster tersebut. Termasuk dalam jenis
vaksin yang akan digunakan.
"Jenis vaksin yang digunakan bisa sama
jenis, bisa berbeda jenis (dari dosis pertama dan kedua)," terang Siti
Nadia.
Pemerintah juga masih belum menetapkan
harga vaksinasi booster untuk pasien mandiri. Namun, sebelumnya vaksinasi
berbayar telah diterapkan dalam vaksinasi gotong royong.
Berdasarkan beleid yang diteken Menteri
Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 1 Mei 2021, pada Diktum Kesatu ditetapkan
harga vaksin Sinopharm sebesar Rp 321.660 per dosis. Angka tersebut ditambah
dengan Rp 117.910 per dosis sebagai biaya pelayanan vaksinasi.