08 September 2021 Oleh Jlcmobil
Toyota
Motor Corp, pada Selasa (7/9/2021), mengatakan akan menggelontorkan investasi
lebih dari 13,5 miliar dolar atau sekitar Rp 192,2 triliun untuk mengembangkan
baterai mobil listrik dan sistem
pemasok baterai. Investasi itu akan dikucurkan hingga 2030 mendatang.
Produsen mobil terbesar di dunia itu, demikian
diwartakan Reuters, memang sedang berlomba mengejar ketertinggalan untuk
meluncurkan mobil listrik murni. Toyota
rencananya akan merilis mobil listrik tenaga baterai tahun depan.
Rencananya Toyota akan memangkas biaya produksi baterai hingga 30 persen atau
lebih. Target ini akan dicapai dengan pengembangan pada material yang digunakan
serta mengubah struktur sel baterai.
"Sementara untuk mobil listrik, kami akan meningkatkan efisiensi konsumsi daya -
yakni jumlah listrik yang dikonsumsi per kilometer - hingga 30 persen,"
beber Masahiko Maeda, kepala pengembangan teknologi Toyota.
Maeda bilang pengembangan ini akan diterapkan
pada Toytoa bZ4X, mobil listrik
bertipe SUV yang akan diluncurkan tahun depan.
Toyota
diketahui sebagai perusahaan terdepan yang mengembangkan baterai solid-state,
yang diklaim akan menjadi masa depan dari mobil listrik. Baterai jenis ini disebut bisa diisi ulang lebih cepat dan tidak
mudah terbakar. Kabarnya baterai ini akan menggantikan baterai lithium ion.