25 Agustus 2021 Oleh Jlcmobil
Bagi para pengguna mobil injeksi, maka akan
memiliki keuntungan tersendiri dari segi performa dan kenyamanan. Hal ini
dipengaruhi oleh RPM yang menunjukkan angka stabil.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui angka
standar RPM mobil injeksi sesuai dengan angka standar pabrikan. Tanpa berlama
lama, yuk simak informasi lebih lengkapnya seperti berikut ini!
Pengaturan RPM pada mobil injeksisesuai
pabrikan umumnya jatuh di angka 750 sampai dengan 850 RPM. Ketika mobil berada
di angka ini, tentu Anda akan merasakan kenyamanan karena tetap stabil.
Namun, faktanya ada beberapa hal yang
menyebabkan RPM mobil injeksi bermasalah dan terpengaruhi.
Salah satunya dipengaruhi idle speed
control atau tidak dalam keadaan normal. Kendala yang sering disebut dengan
istilah ISC Ini terjadi karena RPM naik turun.
Padahal ISC ini memiliki peranan penting
untuk kelangsungan hidup dari mesin mobil yang Anda gunakan. Jika ISC dalam
keadaan yang tidak tepat, maka akan mempengaruhi kinerja mobil.
Biasanya standar RPM mobil injeksi terganggu
karena keadaan yang kotor, sehingga suplai udara yang dibutuhkan tersumbat.
Sebagai langkah penanganan yang tepat, ada baiknya segera membersihkan idle
speed control menggunakan carburator cleaner.
Jika tidak memiliki keahlian untuk
mengatasi hal tersebut, maka Anda bisa membawanya ke teknisi atau bengkel
terdekat.
Selain itu, ada juga cara lain yang mudah
diterapkan yaitu memastikan kondisi mass air flow. Hal ini penting diperhatikan
mengingat mass air flow berguna untuk mendeteksi massa udara yang bisa masuk ke
dalam mesin.
Cara kerjanya akan didasarkan sesuai dengan
air flow atau kecepatan alirannya. Jika komponen ini bermasalah, maka jumlah
udara tidak akan terdeteksi.
Tak berhenti sampai disitu saja, Anda juga
bisa membersihkan bagian throttle body ketika angka RPM belum stabil. Keluarkan
terlebih dahulu komponen tersebut dari tempatnya dan membersihkan menggunakan
carbon cleaner.
Dengan melakukan cara ini, Anda sudah bisa
mempertahankan standar RPM mobil injeksi dan mengurangi risiko RPM mobil yang
naik turun secara tiba tiba.
Cara Menyetel RPM Mobil Injeksi agar Normal
Setelah mengetahui kendala kendala kenapa
RPM tidak stabil, maka selanjutnya Anda perlu tahu mengenai angka standar RPM.
Untuk melakukannya, Anda harus mempelajari beberapa langkah mudah.
Cara pertama yaitu menaikkan RPM dengan
menggunakan idle speed adjusting screw (ISAS) ke arah kiri. Hal ini akan
meningkatkan volume udara semakin tinggi.
Langkah berikutnya yaitu dengan menurunkan
ROM menggunakan ISAS ke arah berlawanan arah udara bisa mengalir lebih kecil.
Jangan lupa aturlah RPM hingga menyentuh angka antara 750 hingga 800.
Sehingga, Anda bisa memutar ISAS ke kanan
dan ke kiri sampai mencapai angka normal. Lakukan langkah ini ketika ingin
mengatur RPM agar selalu stabil.
Sebagai langkah pencegahan, maka Anda perlu
melakukan servis besar secara berkala. Biasanya servis ini akan mencangkup
beberapa penanganan, mulai dari pemeriksaan komponen mesin, perawatan injeksi
dan lain sebagainya. Lakukan servis rutin sebulan sekali secara rutin agar
dapat mempertahankan angka standar RPM mobil injeksi tetap normal.
Pengaturan RPM pada mobil injeksi sangat
penting diperhatikan agar tetap dalam kondisi stabil. Angka yang disarankan
agar RPM normal berada pada 750 sampai dengan 800 RPM. Selain itu, lakukan juga
perawatan servis besar secara berkala untuk mempertahankan angka standar
tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengendarai kendaraan roda empat injeksi
lebih nyaman.