21 Januari 2022 Oleh Jlcmobil
Pembuat mobil asal Jerman, Volkswagen telah
memutuskan untuk menghentikan penjualan mobil listrik murah e-Up pada 2020.
Keputusan tersebut memang sempat menimbulkan tanda tanya di tengah permintaan
mobil listrik yang terus meningkat dan banyaknya insentif yang diberikan untuk
kendaraan listrik.
Keputusan Vokswagen meninggalkan e-Up
sepertinya bukan tanpa sebab. Pasalnya mobil listrik tersebut diketahui tidak
disiapkan untuk volume tinggi.
Bahkan rumornya, perusahaan harus menelan
kerugian untuk setiap unit €4.000–€5.000 untuk setiap e-Up dan e-Golf yang
dijualnya.
Berdasarkan laporan dari situs berita IT
Jerman, Golem, mobil perkotaan serba listrik tersebut kabarnya akan diluncurkan
kembali pada pertengahan Februari
“Kami untuk sementara mengambil e-Up dari
pasar pada tahun 2020 karena waktu pengiriman telah meningkat karena permintaan
yang tinggi. Sekarang telah diputuskan untuk memperkenalkan kembali e-Up ke
dalam program pemesanan.
Kami akan menawarkan e-Up dalam struktur
penawaran yang sedikit dimodifikasi,” kata sumber Volkswagen, dikutip dari
Automotive News Europe.
Dalam hal ini Volkswagen memang belum
membuat pengumuman resmi, dan e-Up belum ditampilkan di situs web pembuat mobil
Jerman tersebut.
Namun, perusahaan rental mobil listrik
Nextmove telah mengumumkan bahwa e-Up akan kembali dalam versi yang lebih
stylis dan menawarkan jarak tempuh hingg 250 km.
Selain itu, insentif yang diberikan oleh
pemerintah Jerman untuk kendaraan listrik diperkirakan akan membuat harga
Volkswagen e-Up lebih murah dari sebelumnya.