29 September 2021 Oleh Jlcmobil
GAIKINDO Gabungan industri kendaraan
bermotor Indonesia memprediksi,
penjualan mobil nasional pada tahun 2022 akan lebih baik dari tahun ini.
Untuk informasi, partai besar atau
penjualan mobil dari pabrik ke dealer sepanjang Januari hingga Agustus 2021
mencatat 543.424 unit.
Kemudian Gaikindo memprediksi penjualan
mobil akan menyentuh 750 ribu unit hingga akhir 2021.
"Semoga bisa di atas 750 ribu unit
sampai akhir 2021. Menginap empat bulan, semoga bisa dicapai," kata Kumuh
Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo, Rabu (29/2021).
"Tahun depan (2022) kami memprediksi
pasar otomotif dapat menyentuh 900 ribu unit," lanjutnya.
Kukuh menjelaskan, banyak faktor
mempengaruhi kebangkitan pasar otomotif nasional.
Selain rangsangan produk baru, vaksinasi
juga memainkan peran penting dalam memindahkan roda ekonomi.
Sementara itu Anton Jimmi Suwandy, Direktur
Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) diklaim masih mempelajari detail lebih
lanjut untuk pasar otomotif tahun depan.
Karena menurutnya, semuanya masih
tergantung pada situasi ekonomi dan Pandemi Covid-19.
"Tapi harapan kita terhadap ekonomi
dan situasi pandemi Covid-19 membaik, sehingga bisa ke arah Pasar Gaikindo pada
900 ribu unit," tambah Anton.
Untuk informasi, penjualan ritel Mobil Baru
pada Agustus 2021 kemarin mencapai 75.822 unit dan partai besar 83.319.
PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menjadi
pemimpin pasar dengan penjualan 28.169 unit dalam unit ritel dan 29.898 partai
besar.
Kemudian di tempat kedua ada PT Astra
Daihatsu Motor (ADM), yang memenangkan penjualan ritel 12.199 unit dan partai
besar 14.408 unit.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)
Menempel pada posisi tiga merek terlaris,
yang selama 2021 Agustus mencatat jumlah penjualan ritel 9.013 unit dan partai
besar 10.021 unit.
Selanjutnya ada Mitsubishi Motors Krama
Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam merek terlaris keempat, dengan penjualan
ritel 8.521 unit dan partai besar 10.434 unit.
Sementara PT Honda Prospect Motor (HPM)
menempati posisi kelima dengan mengumpulkan penjualan ritel sebesar 7.341 unit
dan partai besar 7.337 unit.