02 Maret 2022 Oleh Jlcmobil
Banyak dari masyarakat Indonesia menyukai mobil matic
daripada manual. Dinilai lebih praktis dan nyaman dikendarai, mobil ini
ternyata memiliki komponen transmisi yang cukup banyak. Mari mengenal komponen
transmisi otomatis yang ada pada mobil matic.
Mengapa komponen ini harus dikenali? Sebab dengan
mengenalinya, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi kerusakan ketika terjadi
gagal fungsi atau gangguan. Memang, Anda bisa dengan praktis membawanya ke
bengkel.
Namun ketika memiliki bekal pemahaman yang baik, maka
diskusi dan pemecahan masalah dengan pihak bengkel bisa dilakukan lebih baik.
Berikut komponen transmisi otomatis pada mobil matic.
1. Automatic
Transmission Fluid
Juga dikenal dengan ATF, merupakan komponen yang berfungsi
untuk melumasi bagian transmisi ini. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan oli
transmisi secara umum, dan wajib menggunakan oli yang sudah direkomendasikan
produsen atau oli yang spesifikasinya serupa sehingga transmisi dapat beroperasi
dengan lebih optimal.
2. Manual Linkage
Kedua adalah manual linkage. Komponen pada mobil matic, yang
digunakan adalah dua buah linkage yang memungkinkan sistem transmisi
dikendalikan secara manual. Manual linkage sendiri adalah komponen selector
level yang dilengkapi kabel, akselerator, dan kabel throttle yang menjalankan
fungsinya masing-masing.
3. Hydraulic Control
Unit
Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengendalikan kinerja
brake dan kopling transmisi otomatis dengan tekanan dari pompa oli. Pompa oli
yang digunakan ditujukan untuk meningkatkan tekanan hidrolis dan beberapa katup
serta pipa yang mengalirkan minyak transmisi ke bagian kopling, brake, serta
bagian lain pada transmisi otomatis.
4. Planetary Gear
Unit
Keempat ada planetary gear unit. Komponen ini memiliki peran
besar saat menaikkan atau menurunkan kecepatan mobi. Secara mendasar, komponen
ini sendiri berfungsi untuk menghasilkan tenaga serta menggerakkan kendaraan.
Pada komponen ini terdapat brake yang berguna untukk mendapatkan perbandingan
gigi yang tepat, sesuai dengan kecepatan kendaraan yang diinginkan.
5. Torque Converter
Terakhir adalah torque converter yang terpasang di bagian
input shaft. Komponen ini diisi dengan minyak transmisi otomatis yang akan
memperbesar momentum mesin, untuk kemudian dilanjutkan pada bagian transmisi.
Tugas lain adalah sebagai kopling otomatis yang memindah
maupun memutus momen mesin terhadap transmisi.
Secara umum kelima komponen transmisi otomatis yang biasa
digunakan.
Tentu, setiap mobil mungkin saja menggunakan bagian yang
berbeda, dan mungkin saja lebih dari lima komponen ini. Pastikan selalu
berkonsultasi dengan bengkel kepercayaan Anda, dan selalu gunakan rekomendasi
terbaik yang diberikan!