08 November 2021 Oleh Jlcmobil
Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross
Facelift ini mendapatkan sejumlah penyegaran di eksterior dan interior.
Selain itu, Mitsubishi Xpander dan Xpander
Cross Facelift mendapatkan transmisi otomatis baru.
Kini Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross
Facelift transmisi matik jenis CVT (Continuously Variable Transmission).
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang
masih memakai transmisi otomatis konvensional dengan torque converter (kopling
fluida).
Apa sih perbedaan antara transmisi matik
CVT dengan matik konvensional?
Transmisi CVT adalah salah satu jenis
transmisi otomatis yang perpindahan gigi menggunakan puli (pulley) dan belt
atau sabuk baja.
Sabuk baja ini menghubungkan dua buah
pulley, yaitu drive pulley (puli yang menggerakkan) dan driven pulley (puli
yang digerakkan).
Kedua puli ini masing-masing dapat bergerak
ke kanan atau kiri.
Sehingga lebar kedua buah puli tersebut
bisa berubah menyempit atau melebar.
Diameter belt ini yang menjadi rasio gigi
pada transmisi CVT.
Nah, kalau transmisi otomatis konvensional,
rasio gigi dibuat oleh planetary gear atau roda gigi planet kalau diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia.
Disebut seperti ini karena kombinasi roda
giginya yang menyerupai pergerakan planet dan matahari.
Satu set planetary gear terdiri atas satu
gigi cincin, satu gigi matahari, umumnya 3 atau 4 pinion, dan carrier sebagai
pengikat gigi pinion.
Umumnya pada transmisi otomatis
konvensional 4-speed terdapat dua set planetary gear yang bekerja sama
menciptakan rasio gigi, dari gigi 1, 2, 3, 4 dan mundur.
Transmisi otomatis konvensional bekerja
menggunakan torque converter yang bentuknya seperti donat itu.
Torque converter adalah koplingnya
transmisi otomatis konvensional.
Torque converter memanfaatkan tekanan oli
dari valve body yang akan menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis yang
menggerakkan laju mobil.
Jadi begitu perbedaan antara transmisi
matik CVT dengan matik konvensional di Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross
Facelift.