31 Januari 2022 Oleh Jlcmobil
Mercedes-Benz dan ProLogium, perusahaan penghasil baterai
solid-state bekerja sama mengembangkan baterai mobil listrik.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Mercedes-Benz,
baterai listrik hasil kolaborasi ini berkapasitas tinggi. Jangkauannya dua kali
lebih jauh dibanding baterai Li-ion konvensional saat ini.
Mobil produksi Mercedes-Benz untuk uji coba perdana baterai
solid-state yang dikembangkan bersama ProLogium ini diharapkan bisa diperkenalkan
di tahun mendatang
Mercedes-Benz berencana menggunakan tenaga listrik untuk seluruh
produksinya mulai 2030 di mana pun kondisi pasar memungkinkan.
"Kami percaya bahwa jangkauan dan efisiensi adalah tolok ukur
industri baru untuk mobil listrik. Teknologi solid-state membantu mengurangi
ukuran dan berat baterai," kata Markus Schäfer, AnggotaDewan Manajemen
Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Chief Technology Officer yang bertanggung
jawab untuk Pengembangan dan Pengadaan.
Dengan bermitra menggandeng ProLogium, Mercedes-Benz mendorong
kegiatan penelitian dan pengembangan baterai listrik, membuat lompatan lebih
jauh dalam teknologi baterai dan terus memperluas jaringan mitra teknologi
papan atas untuk memastikan bahwa perusahaan otomotif ini memiliki akses ke
teknologi terbaru.
Dengan R&D baterai solid-state dan pengetahuan manufaktur,
ProLogium adalah mitra yang kuat bagi Mercedes-Benz dalam mempertahankan
perannya sebagai pemimpin dalam teknologi baterai.
Berdasarkan perjanjian ini, Mercedes-Benz akan duduk di dewan
direksi ProLogium. Investasi Mercedes-Benz akan digunakan untuk mendukung
pengembangan teknologi dan rencana ProLogium untuk membangun kapasitas produksi
di Eropa.
Sel baterai solid-state adalah salah satu tuas kunci untuk
menentukan biaya, skalabilitas, dan kepadatan energi di bidang baterai kendaraan listrik. Elektrolit solid-state memungkinkan penggunaan bahan dengan
kapasitas penyimpanan tinggi, konduktivitas ionik tinggi, dan stabilitas kimia
yang lebih tinggi.
Bahan dan desain inovatif baterai solid-state hampir dapat
menggandakan jangkauan sel baterai Li-ion konvensional saat ini.