29 Desember 2021 Oleh Jlcmobil
DPRD DKI Jakarta meminta komite pelaksana
Formula E tidak menggunakan Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) DKI
Jakarta untuk proyek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol.
"Untuk rencana awalnya Formula E di
Monas itu kan bisa menghabiskan berapa triliun, termasuk peralatannya. Tapi
kalo dikatakan dengan hanya 100 miliar itu kita lihat saja.
Yang penting jangan pake APBD," ujar
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga, di Taman Impian Jaya
Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021).
Pandapotan menjeskan, pihaknya bakal
memonitor perhelatan balap mobil listrik tersebut. Tujuannya agar
penyelenggaraan Formula E tidak menggunakan dana APBD DKI Jakarta. "Jadi
nanti kita mau liat peminjamannya untuk apa aja," jelasnya.
Sementara itu, PT Pembangunan Jaya Ancol
menyatakan komit untuk tidak memakai uang pinjaman dari Bank DKI senilai Rp1,2
triliun untuk perhelatan ajang Formula E. Anggaran ajang balap mobil listrik
ini sepenuhnya ditanggung oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.
"Ancol komit tidak keluarkan dana
untuk Formula E. Dana untuk Formula E dilakuakn oleh Jakpro. Kita hanya
lahan," ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali
dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Sahir menjelaskan, pihaknya akan melakukan
revitalisasi pintu utama Ancol, termasuk pintu gerbang sisi timur. Adapun biaya
pembangunannya masuk ke dalam rencana penyaluran kredit tahap akhir dari Bank DKI,
yakni senilai Rp334 miliar.
Sementata, penyaluran kredit ini terbagi
atas tiga tahap. Senilai Rp389 miliar untuk kredit modal kerja sudah
ditandatangani. Kemudian, senilai Rp516 miliar untuk kredit investasi juga
sudah ditandatangani.
Rencana berikutnya, yakni Rp334 miliar
untuk kredit investasi. Dengan demikian, total pinjaman Ancol ke Bank DKI
adalah Rp1,24 triliu