Kelangkaan Chip Semikonduktor Pilih Tunda Pembelian Mobil Baru

28 September 2021 Oleh Jlcmobil

Thumbnail Berita

Kelangkaan Chip Semikonduktor Industri Otomotif

Kurangnya chip global memiliki dampak negatif pada industri otomotif. Tidak hanya memiliki efek pada produksi, efek buruk juga terjadi di sektor penjualan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kelley Blue Book, hampir setengah dari konsumen memilih untuk menunda membeli mobil baru. Mereka hanya akan melakukan pembelian ketika kondisinya dianggap stabil.

Autoevolution, sebanyak 48 persen pembeli cenderung memilih penundaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25 persen responden mengatakan mereka siap beralih ke merek lain jika pembuat mobil favorit mereka mengalami kesulitan mengirim mobil yang mereka inginkan tepat waktu.

Hanya 19 persen dari mereka yang mengklaim untuk mengubah kategori kendaraan, seperti lebih suka membeli SUV daripada sedan, jika perusahaan dapat mengirimkannya lebih cepat.

Ini tentu saja bukan kabar baik bagi pembuat mobil, mengingat kekurangan chip global diprediksi tidak mungkin diatasi dalam waktu dekat. Bahkan beberapa pembuat mobil memperkirakan kurangnya chip akan berlangsung hingga 2022 jadi ambil beberapa langkah antisipasi.

Tidak ada solusi yang dapat mengatasi kurangnya keripik, selain mengubah model bisnis yang jelas tidak ingin dilakukan oleh beberapa pembuat mobil. Salah satunya berinvestasi dalam membuat chip.

Hasil penelitian juga menunjukkan, percepatan produksi semikonduktor dapat menjadi masalah dalam jangka panjang. Jika ini dilakukan, pasokan chip pada tahun 2023 diperkirakan berlebihan dan tidak sebanding dengan permintaan.