17 November 2021 Oleh Jlcmobil
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
melaporkan terdapat kesempatan relaksasi Pajak Penjualan atas Benda Elegan(
PPnBM) mobil baru diperpanjang sampai 2022 bersumber pada arahan Presiden Joko
Widodo( Jokowi).
Jokowi berkunjung ke Gaikindo Indonesia
International Auto Show( GIIAS) pada Rabu( 17/ 11). Ia yang didampingi Agus
pernah melaksanakan bermacam kegiatan tercantum berdialog langsung dengan para
petinggi industri otomatif di Indonesia.
" Satu perihal yang di informasikan
pula tadi ayah presiden mengantarkan kalau program PPnBM yang hendak berakhir
hingga tahun 2021, ini dapat saja, jangan ditulis tentu ya, dapat saja
dievaluasi sama pemerintah," kata Agus dikala ditemui di GIIAS.
Relaksasi PPnBM buat mobil baru sudah
diawali semenjak Maret. Awal mulanya kebijakan ini cuma buat mobil baru
penciptaan lokal bermesin optimal 1. 500 cc, tetapi diperluas sampai model 1.
501- 2. 500 cc tipe 4x2 maupun 4x4.
Dikala ini relaksasi PPnBM buat mobil baru
optimal 1. 500 cc sebesar 100 persen, sebaliknya buat model 1. 501- 2. 500 cc
besarnya 50 persen buat tipe 4x2 serta 25 persen buat 4x4. Bersumber pada
ketentuan seluruh diskon PPnBM itu cuma berlaku hingga 31 Desember.
Relaksasi PPnBM dirasa jadi jurus ampuh
menggerakkan industri otomotif yang pernah terpuruk sebab pandemi Covid- 19.
Akibat kebijakan ini pemerintah melaporkan penjualan mobil nasional naik
signifikan.
Bersumber pada informasi Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor Indonesia( Gaikindo), penjualan wholesales pada Januari-
Oktober naik 67 persen jadi 703. 089 unit dibandingkan periode sama tahun
kemudian cuma 421. 066 unit.
Sebaliknya informasi retail ataupun
penjualan langsung ke konsumen naik 49, 3 persen buat periode yang sama jadi
677. 333 unit dari 453. 521 unit pada 2020.
Agus bilang ketentuan relaksasi PPnBM berpeluang
diperpanjang karena pemerintah memandang keuntungan lantaran penjualan
bertambah.
" Kami dapat amati sebab perhitungan
cost and benefit terdapat. Pemerintah cost- nya PPnBM menurun, tetapi terdapat
benefit di tempat lain yang jika dihitung- hitung kira- kira 6 kali lipat
benefitnya. Itu dari mana saja tercantum industri pendukung otomotif,"
kata ia.
Agus melanjutkan zona otomotif cocok buat
mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi lantaran banyak industri
pendukung di dalamnya.
" Jadi PPnBM bisa jadi
dievaluasi[diperpanjang]. Kita amati nanti, yang sangat berarti benefitnya,"
kata ia.