09 Desember 2021 Oleh Jlcmobil
Jika belum sempat menikmati berbagai promo
menarik dan potongan harga selama GIIAS 2021, pada awal tahun depan Gaikindo
akan kembali hadir dengan pameran Jakarta Auto Week, yang akan memberi diskon
besar-besaran.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Kartasasmita mengatakan telah mengantongi komitmen dari para produsen untuk
menyediakan potongan harga Mobil Baru pada Jakarta Auto Week 2022. Hal itu salah satunya
ditujukan untuk mengantisipasi market shock jika insentif diskon pajak
penjualan atas barang mewah (PPnBM) tak diperpanjang.
"Market shock itu kita pikirkan
bersama. Harus ada juga kontribusi dari produsen, dealer, untuk mengurangi
profit, jadi harus ada program-program diskon yang memang bisa mencegah adanya
market shock," kata Agus saat berkunjung ke arena GIIAS belum lama ini.
"Nanti awal tahun depan ada Jakarta
Auto week dan itu nanti sudah ada komitmen dari produsen dan dealer akan
memberikan diskon besar-besaran biar market tetap terjaga," lanjutnya. Di
sisi lain pemerintah juga tengah mengevaluasi kebijakan diskon PPnBM dan
kemungkinan memperpanjangnya.
Selama GIIAS 2021 berlangsung Agus melihat
adanya kemauan masyarakat untuk melakukan pengeluaran di luar fakta bahwa daya
beli sudah mulai meningkat seiring pemulihan ekonomi. Hal ini diharapkan dapat
terus dijaga dengan berbagai upaya bersama antara pemerintah dan pelaku usaha.
Sementara dari sisi suplai, gangguan dan
disrupsi seperti kemacetan logistik dan kontainer serta kelangkaan semikonduktor
tidak dapat dihindari. "Jadi demand side sangat penting. Kalau ada
insentif yang perlu kami terbitkan, pasti untuk mendorong demand-nya
tumbuh," ujar Agus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam
kunjungannya ke GIIAS belum lama ini mengisyaratkan pemerintah akan
memperpanjang kebijakan Diskon PPnBM. Pasalnya, kebijakan itu terbukti telah
mendorong volume penjualan dan memberikan dampak berganda bagi industri
penopang otomotif.
Kebijakan PPnBM ditanggung pemerintah (DTP)
akan berakhir pada 31 Desember 2021 setelah diterapkan mulai Maret tahun ini.
Sejauh ini pemerintah sudah memperpanjang kebijakan ini sebanyak dua kali,
yakni pada Juni dan September 2021.