24 Agustus 2021 Oleh Jlcmobil
Menggunakan kendaraan bermotor di jalan
raya, berarti Anda harus selalu memperhatikan kinerja dari berbagai komponennya
terutama sistem pengereman. Jika terjadi masalah pada sistem ini contohnya rem
blong, maka bisa mengancam nyawa.
Berikut kenali ciri master rem mobil rusak
yang berpotensi membuat rem blong.
1.
Perubahan Bentuk pada Seal Rem
Seal rem atau karet rem merupakan komponen
dalam sistem pengereman yang fungsinya adalah sebagai penghalang, agar oli
tidak bocor lalu merembes pada permukaan brake pad. Aliran minyak rem tersebut
harus berada pada kondisi normal, karena berguna memacu tarikan tuas rem.
Tentu jika aliran minyak rem berjalan tidak
normal, maka bisa menjadi penyebab rusaknya master rem. Kondisi ini umumnya
terjadi ketika seal master rem tidak mengembang, bisa karena adanya bekas
gesekan maupun komponen tersebut mengalami aus. Kondisi ini akan lebih
membahayakan saat minyak rem bocor, karena tuas rem akan bekerja tidak optimal
dalam menghentikan gaya roda.
2.
Warning Light
Ciri master rem mobil rusak juga bisa
dilihat pada dashboard. Biasanya kondisi ini ditandai dengan lampu peringatan
rem atau brake warning light yang akan menyala. Brake warning light sendiri
umumnya menyala karena beberapa jenis masalah pada sistem pengereman, termasuk
rusaknya master silinder rem.
Sensor pada mobil akan mendeteksi bahwa
minyak rem di reservoir tank habis atau berkurang. Dan salah satu penyebab
terjadinya hal tersebut adalah kerusakan pada master silinder. Meski rusaknya
master silinder rem bukan satu satunya masalah dari menyalanya warning light,
namun anda tetap harus segera memeriksanya apabila warning light ini menyala.
3.
Rem Mobil Tidak Pakem
Master rem yang tidak optimal atau rusak
dapat menyebabkan rem menjadi tidak pakem. Meski masih bisa digunakan, dan ada
perlu mengocok pedal rem berulang kali agar master rem kembali berfungsi. Namun
kondisi dari ciri master rem mobil rusak ini tentu sangat riskan dan dapat
membahayakan nyawa apabila dibiarkan begitu saja.
Pasalnya kebutuhan rem yang pakem sangat
penting ketika anda mengemudikan kendaraan di jalanan padat, agar terhindar
dari kecelakaan lalu lintas. Seringkali penyebab dari rem yang tidak pakem
tersebut dikarenakan kedua seal rem telah aus, yang mana kondisi ini acap kali
ditandai dengan rembesan minyak rem di dekat booster rem.
4.
Dinding Rem Berkarat
Agar pengereman berlangsung dengan aman dan
lancar, diperlukan dinding bagian dalam rem yang berada pada kondisi optimal
untuk menjaganya. Bagian dinding ini juga bekerja melindungi kotoran agar tidak
masuk ke dalam rem. Apabila dinding berkarat, maka kinerjanya dalam menjaga pengereman
juga akan berkurang.
Dengan kata lain, akan muncul celah ke
dalam rem yang dapat dimasuki debu. Bahkan tidak hanya debu, lumpur juga
berpotensi masuk ke dalam rem. Jika debu, kotoran, hingga lumpur berhasil masuk
ke dalam rem, maka sistem rem akan terhambat dan tidak bisa berfungsi seperti
biasanya.
5.
Pedal Rem Tidak Kembali
Ciri master rem mobil rusak lainnya yaitu
ketika pedal rem dilepas namun tidak kembali pada posisi semula. Umumnya dalam
kondisi normal, pedal rem akan selalu kembali pada posisinya semula setelah
dilepas. Jika hal ini tidak terjadi, atau pedal rem kembali secara perlahan
lahan maka bisa mengindikasikan bahwa terjadi kerusakan pada master silinder
rem.
Itulah beberapa tanda yang mengindikasikan
terjadinya kerusakan pada master rem. Apabila merasakan ciri ciri tersebut,
jangan tunggu lama untuk membawa kendaraan ke tempat service. Karena jika
dibiarkan dan terus digunakan pada kondisi seperti ini, maka bisa membahayakan
nyawa anda maupun pengguna jalan lainnya.
Mudah bukan cara mengenali kerusakan pada
master rem mobil? Langkah berikutnya adalah melindungi mobil Anda dari risiko
tak terduga dengan asuransi mobil. Asuransi mobil Garda Oto siap memberikan
perlindungan yang Anda butuhkan.