31 Januari 2022 Oleh Jlcmobil
Kehadiran oli mesin pada kendaraan mempunyai peran yang
cukup penting, yakni sebagai pelumas, meredam getaran, hingga meminimalisir
gesekan.
Dalam pemakaiannya, volume oli mesin berkurang adalah hal
yang sangat wajar.
Meski demikian, pemilik tetap harus waspada apabila hal tersebut
terjadi terlalu cepat.
Aturan normalnya, penggantian oli mesin mobil bisa dilakukan
6 bulan sekali atau setiap 10.000 kilometer untuk pemakaian normal.
Lalu, apa yang menyebabkan oli mesin mobil berkurang dengan
cepat. Berikut beberapa penyebabnya seperti dikutip dari laman Daihatsu
Indonesia :
1. Oil Pan atau
Carter Bocor
Pada mobil, komponen ini berfungsi sebagai tempat
penampungan oli yang akan digunakan mesin.
Oil pan berbentuk seperti bak mini yang disatukan dengan
bagian blok mesin menggunakan lapisan lem sealant.
Bagian yang paling sering menjadi biang kerok rembesan oli
ialah lapisan sealant ini.
Agar kebocoran teratasi, Anda harus memasang ulang oil pan
menggunakan pelapis sealant yang baru.
Sebelum melakukannya, bersihkan bagian oil pan tersebut dari
sisa lem yang lama terlebih dahulu.
Lebih dari itu, sebaiknya menggunakan lem berkualitas agar
kejadian tidak berulang.
2. Ring Piston Lemah
Pada dasarnya, ring piston adalah komponen mobil yang sangat
jarang mengalami aus atau kerusakan.
Meski demikian, ring piston bisa melemah dan menyebabkan oli
menyusup ke bagian pembakaran.
Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada sepeda motor,
tetapi para rider justru jarang menyadarinya.
Hal ini dikarenakan, kemampuan ring piston yang melemah
memang sulit untuk dikenali.
Pengendara bisa mengenalinya, saat sepeda motor dipacu dalam
kecepatan tinggi dan mengeluarkan asap putih.
3. Volume Oli Mesin
Berkurang karena Menguap
Mesin yang berada pada suhu tinggi bisa menyebabkan oli
mengalami penguapan.
Biasanya, hal ini diakibatkan sistem pendingin tidak
berfungsi atau penggunaan oli yang berkualitas buruk.
Sistem pendingin yang buruk akan menyebabkan mesin menjadi
overheat atau suhu panasnya meningkat secara drastis.
Lain hal dengan oli yang buruk, ternyata bisa menyebabkan tarikan
mesin terasa lebih berat.
Untuk itu, disarankan untuk tidak memilih oli secara
sembarangan.
Sebaliknya, pilihlah yang bukan hanya berfungsi sebagai
pelumas saja, tetapi juga mempunyai fitur pendingin mesin. Dengan demikian, oli
bisa berfungsi secara optimal.
4. Drain Plug
Mengalami Kebocoran
Drain plug berfungsi sebagai sistem pembuangan oli pada
mesin kendaraan.
Bentuknya menyerupai baut yang diulirkan ke arah bawah dan
dilengkapi dengan seal khusus untuk menghindari rembesan atau kebocoran.
Sayangnya, bagian ini juga bisa mengalami kerusakan, akibat
selalu terkena suhu mesin yang panas.
Dengan demikian, oli mesin akan merembes melalui celah-celah
yang rusak, sehingga kadarnya menjadi berkurang.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengganti karet seal yang ada
pada drain plug.
Seandainya memang sedang dalam kondisi yang sangat mendesak,
Anda bisa merapatkan celah tersebut menggunakan bantuan seal tape untuk pipa.
Namun, apabila permasalahan tersebut tidak juga tertangani,
itu artinya Anda perlu mengganti bagian drain plug dengan yang baru.
Jika sudah demikian, pastikan untuk memercayakan mobil pada
bengkel resmi.