27 September 2021 Oleh Jlcmobil
Badan asuransi untuk keselamatan jalan raya
(IIHS) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa semua remaja di Amerika Serikat mengendarai
mobil yang dilengkapi dengan sistem bantuan driver atau sistem adas, jumlah
kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.
IIHS memprediksi, dengan memanfaatkan
kecelakaan teknologi ini yang melibatkan remaja dapat dikurangi sebesar 41
persen dari total kecelakaan yang melibatkan pengemudi usia muda.
"Produsen harus memasukkan fitur
(adas) di lebih banyak kendaraan dan melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk
mengkomunikasikan manfaat bagi orang tua dan remaja," kata Alexandra
Mueller, IIHS Ilmuwan Riset, yang dikutip oleh Carscoops.
Dari hasil penelitian dijelaskan, sistem
adas seperti AEB, peringatan keberangkatan jalur, dan pemantauan buta buta
dirancang untuk semua kelompok umur. Tetapi IIHS menunjukkan bahwa sistem ini
lebih bermanfaat bagi pengemudi remaja.
Karena kenyataannya, pengemudi remaja
cenderung tidak menggunakan sabuk pengaman, dan lebih rentan terhadap memacu
kendaraan yang berkontribusi pada 40 persen kematian.
Selain itu, pengemudi juga lebih buruk
dalam mengenali bahaya dan mengendalikan kendaraan, karena mereka biasanya
tidak menyesuaikan kecepatan kendaraan sesuai dengan kondisi jalan.
Secara keseluruhan, statistik menunjukkan
bahwa per km terdorong jarak, remaja hampir empat kali lebih mungkin mengalami
kecelakaan daripada pengemudi berusia 20 tahun ke atas. Remaja juga lebih
cenderung terlibat dalam kecelakaan fatal daripada kelompok umur lainnya,
kecuali mereka yang berusia 80 tahun ke atas.
Hal lain yang dapat meningkatkan
keselamatan pengemudi remaja adalah adopsi teknologi yang memungkinkan orang
tua mereka memiliki kendali atas perilaku mengemudi mereka.