Daihatsu Hingga Toyota Penjualan Hancur Mobil Ini Bahkan Tidak Ada Yang Beli di Indonesia

10 November 2021 Oleh Jlcmobil

Thumbnail Berita

5 Mobil Dengan Penjulan Terburuk di Indonesia

Yang namanya apes memang kadang tidak ada yang tahu apalagi dalam bisnis, seperti beberapa pabrikan mobil yang akan kita bahas ini berhasil di beberapa varian belum tentu membuat varian lainnya ikut berhasil juga.

Sebenarnya termasuk hal yang wajar juga sih jika kalau penjualan suatu mobil menurun, tapi kalau menurutnya sudah sampai di tingkat drastis dan mengakibatkan berhenti produksi apa nggak sedih itu.

Di Indonesia Mungkin kita sudah sangat akrab dengan nama-nama seperti apa Avanza, Xenia, Innova sampai headback sejuta umat yaitu Brio, tapi mungkin kita masih asing atau bahkan belum mendengar nama-nama mobil berikut karena varianya tidak begitu banyak diminati.

Kira-kira mobil Apa saja sih yang harus bernasib apes itu, simak selengkapnya dibawah ini.

1. Chevrolet Tavera

Mobil yang pertama datang dari pabrikan Chevrolet, untuk pabrikannya Paling gak kalian pernah denger lah ya tapi atau varian taveara yang mungkin masih sangat asing untuk Kebanyakan orang.

Buat kalian yang belum tahu mobil ini sebenarnya adalah Isuzu Panther versi bensin karena Isuzu dan general motor sudah bekerjasama Lama Maka JM menciptakan versi bensin dari Panther ya dinamai tavera dibawa pabrikan Chevrolet ini.

Secara look tavera ini pun mengambil rupa dari Panther generasi kedua dan sebenarnya Tujuan utama produksi mobil ini adalah untuk memberikan kesenangan bagi calon konsumen yang ingin memiliki panther tapi tidak suka dengan mesin diesel.

Dari segi tenaga mobil ini memang tidak begitu spesial karena mesinnya hanya bisa menyuburkan power sebesar 114 HP dengan torsi maksimum biangka 180 nm dengan transmisinya saat itu adalah manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan, Tapi sayangnya mobil ini tidak bisa bertahan lama di tanah air.

Di tahun 2007 produksi mobil ini pun terpaksa harus dihentikan karena mesinnya terkenal sangatlah boros, itulah yang menjadi alasan banyak orang tidak menaruh minat pada mobil keluaran Chevrolet ini. Pada akhirnya orang-orang lebih banyak memilih Isuzu Panther karena dinilai lebih cocok dan tidak boros BBM.

2. Toyota Etios

Siapa sangka pabrikan besar dan terlaris seperti Toyota punya produk mobil gagal Percaya nggak percaya buktinya ada namanya adalah Toyota Etios ternyata punya nama besar dan jaringan dealer luas tidak menjamin keberhasilannya,.

Iya memang semua kembali ke nasib enggak ada satupun yang tahu, kabarnya nih mobil jenis hatchback yang didatangkan langsung dari India ini pun kalah pamor sama saudaranya sendiri yaitu Toyota Agya, Etios telah resmi diberhentikan penjualannya di seluruh Indonesia pada akhir 2017 silam.

Kegagalan Toyota Etios di Indonesia ini pun kabarnya dikarenakan hampir semua spesifikasinya mirip banget dengan Agya. Bermesin 1200cc dengan transmisi manual padahal itu permintaan transmisi otomatis cukuplah tinggi jika tidak dilengkapi dengan versi otomatis maka kemungkinan besar media bisa aja mencjegal penjualan Agya.

Etios juga dinilai tidak semurah Agya dan tidak memiliki nilai gengsi layaknya Yaris kiri bisa dibilang varian ini hanya jadi bayang-bayang kedua mobil itu, dari segi desain juga terlihat biasa-biasa aja dan Justru malah mempertahankan desain ala Mobil India yang rata-rata kurang diterima lah sama masyarakat Tanah Air.

3. Nisan Moreno

Nissan Murano awal mula produksi mobil Nissan Murano ini karena didasari oleh penjualan rivalnya yaitu Toyota Harrier mulai menurun. Melihat peluang itu akhirnya Nissan pun memproduksi varian Murano ini dengan harapan dia bisa mengambil alih pasar otomotif tanah air.

Mobil yang diproduksi dan memulai debut di tahun 2013 ini ternyata memiliki grafik penjualan yang sangat jauh dari harapan, orang-orang seakan enggan untuk sekedar melirik mobil ini karena desainnya yang dinilai kurang menarik perhatian dan tidaklah umum.

Puncaknya mobil ini akhirnya tidak bisa menjual 1 unit pun ditahun 2014 hingga akhirnya diputuskan untuk berhenti dijual dan dipasarkan di tahun itu juga.

Promosi yang jelas juga menjadi alasan di balik keputusan menyedihkan tersebut, hingga saat ini nama design Murano dikenang sebagai salah satu catatan buruk Nissan dalam memproduksi SUV.

4. Suzuki Celerio

Suzuki celerio mobil yang mengambil segmen city car ini ternyata tidak berhasil dalam menarik perhatian calon konsumennya, padahal saat itu varian city car lagi hits banget tapi tetep aja Sorry Om masih kalah saing lah dengan Rival yang lainnya.

Mobil ini pun memulai debutnya di tanah air pada tahun 2015 dan lagi-lagi didatangkan langsung dari negeri Hindustan sana dengan mesin 1000cc mobil ini pun hadir dengan dua pilihan transmisi itu manual 5 percepatan dan juga CVT.

Sebenarnya secara spesifikasi tak ada yang salah dari mobil ini karena dia mirip dengan Karimun Wagon R bahkan transmisi otomatisnya adalah CVT, Namun karena bukan termasuk LCGC maka membuat harganya pun jadi mahal sekitar 155 - 167 juta.

Akhirnya nasib celerio kalah pamor dari ignis yang muncul belakangan karena desainnya juga lebih menarik, bahkan sejak 2015-2017 mobil ini pun hanya bisa menjual sebanyak 50 tujuh unit dan setelah bulan Maret 2017 tidak ada satupun penjualan yang masuk.

5. Datsun GO+

Yang terakhir Mobil dari pabrikan yang tinggal nama aja nih yaitu Datsun dengan varian yang bernama Datsun Go Plus awal kemunculan Datsun Go Plus di 2014 menjadi pelopor hadirnya LCGC dengan konfigurasi 7 Sitter di Indonesia.

Sempat menjadi idaman namun lama-kelamaan mobil ini mulai kehilangan pamornya setelah muncul Daihatsu sigra dan Toyota calya. Padahal di tahun pertama mobil ini cukup sukses dengan menjual 20.000 unit dan naik menjadi 29.000 unit di tahun berikutnya tapi masuk tahun ketiga penjualan mobil ini terus mulai menurun meski tidak Terlalu drastis.

Penyebab utama menurunnya penjualan Datsun Go Plus disinyalir karena kemunculan kalian dan sigra tadi dan akhirnya sekarang yang lebih menyedihkan pabrikan Datsun pun sudah resmi hengkang dari pasar otomotif tanah air sejak awal tahun 2020 kemarin karena penjualannya yang semakin melemah hal ini pun membuat banyak varian bekas mobil ini harganya anjlok di pasaran.

6. Daihatsu Terios

Daihatsu Terios tidak mengalami penurunan penjualan. Tapi pertumbuhannya tertinggal dibanding mobil lain yang bisa mencatat pertumbuhan ratusan hingga ribuan persen. Apalagi Terios meluncurkan tipe baru yaitu Terios IDS yang ternyata belum mampu mendongkrak penjualan Terios secara signifikan.

Penjualan Daihatsu Terios pada  Agustus 2021 tercatat. 1.276 unit. Naik 7,2% dibanding penjualan Agustus 2020 yaitu 1.190 unit. Sementara penjualan akumulatif dari Januari-Agustus 2021 turun 7,6% dibanding periode yang sama tahun 2020.

Jika tipe Terios IDS tidak dihitung, penjualan Terios pada Agustus 2021 anjlok 29% yoy. Penjualan dari tipe X, R, dan custom pada Agustus 2021 tercatat 919 unit. Sedangkan untuk Agustus 2020 tercatat 1190 unit.

Ada banyak faktor yang membuat pertumbuhan mobil mandek. Salah satunya adalah ketatnya persaingan mobil dan saling berebut pasar. Selain itu selera konsumen juga jadi faktor pertumbuhan penjualan. Maka wajar saja produsen rajin mengeluarkan tipe baru yang menyesuaikan selera pasar.

Apakah kalian memiliki satu dari lima mobil tadi ?, semoga informasi tadi bermanfaat Terima kasih