Beberapa Larangan Penting Mengemudi mobil Untuk Hindari Kecelakan Saat Berkendara

24 November 2021 Oleh Jlcmobil

Thumbnail Berita

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Untuk Meminimalisir Resiko Kecelakaan Kecelakaan di jalan raya dapat terjadi tanpa sengaja atau pun diakibatkan oleh kelalaian pengendara. Maka dari itu, penting bagi pengendara memperhatikan sejumlah aturan mengemudi yang ada. Larangan atau peraturan tersebut seperti pengendara diwajibkan mengenakan atribut berkendara mulai dari sabuk pengaman, penggunaan lampu utama, lampu sein, serta pemahaman pengemudi terhadap rambu dan peraturan berlalu lintas lainnya. Aturan-aturan tersebut dibuat bukan tanpa tujuan. Tingginya tingkat kecelakaan menjadi indikator aturan itu ada. Terutama kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara yang sebenarnya masih bisa diminimalisir. Bukan tanpa tujuan peraturan ini dibuat. Indikatornya terutama yang disebabkan oleh kelalaian pengendara yang sebenarnya masih bisa diminimalisir. Bagi Anda pengemudi mobil sebaiknya patuhi aturan dan jangan lakukan berbagai larangan mengemudi mobil. Berikut beberapa larangan mengemudi mobil dikutip dari laman resmi Training Centers Events: 1. Dilarang Mendengarkan Lagu/Musik Selama perjalanan, Ditlantas Polri menganjurkan untuk pengendara tidak memutar lagu, musik, atau radio. Mendengarkan lagu saat berkendara dapat menyebabkan menurunkan tingkat konsentrasi di perjalanan. Sehingga membuat pengemudi berpotensi tidak waspada terhadap sekitar dan kemungkinan tertabrak oleh kendaraan dari samping, belakang, atau arah yang tidak disadari. 2. Dilarang Merokok Merokok juga menjadi hal yang dilarang ketika mengemudi mobil. Selain karena tidak aman, kebiasaan beberapa perokok yang membuang puntung atau abu rokok di sembarangan tempat juga menjadi salah satu penyebabnya. Kegiatan ini cukup merugikan bagi pengendara lain terlebih jalanan merupakan ruang publik yang digunakan oleh banyak orang termasuk mereka yang bukan perokok. 3. Larangan Berkendara Menggunakan GPS Baru-baru ini terjadi polemik di antara pengguna kendaraan di mana adanya larangan untuk menggunakan GPS selama berkendara. Hal ini dikarenakan adanya kecelakaan yang terjadi akibat pengendara terlalu fokus memperhatikan GPS tanpa melihat kondisi jalanan yang sebenarnya. Menanggapi polemik ini, Ditlantas Polri menganjurkan untuk pengendara menggunakan fitur suara pada GPS yang dibesarkan sehingga pengendara dapat tetap diarahkan tanpa perlu fokus ke layar ponsel. 4. Larangan Penggunaan Telepon Seluler Aturan pelarangan penggunaan telepon seluler ketika mengemudi sudah lama diterapkan. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengendara yang mengabaikan larangan ini. Faktanya, setiap tahun kecelakaan akibat menggunakan telepon seluler saat berkendara tidak pernah ada habisnya. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa kendaraan telah melengkapi fitur telepon bluetooth sehingga pengendara tetap bisa fokus memperhatikan sekitar jalan raya. Dikutip dari laman resmi Nissan, risiko kecelakaan saat berkendara sambil melakukan SMS bahkan mencapai 6 kali lebih memungkinkan dibandingkan saat berkendara dalam kondisi mabuk. Itu belum termasuk kegiatan menelepon selagi mengemudi yang menyebabkan hingga 23 persen kecelakaan terjadi. 5. Larangan Berkendara Saat Tidak Fit Tubuh yang fit penting dimiliki seseorang ketika mengemudi. Sangat tidak dianjurkan untuk berkendara saat sakit, lemas, pusing, terlebih mabuk atau mengonsumsi obat-obatan terlarang. Selain untuk menjaga konsentrasi, tubuh yang fit dengan kesadaran penuh juga mendukung pengendara untuk mengemudi secara aman.