Ada Fitur (EPB) di Avanza Baru, Lebih Fleksibel Dibanding Parking Brake Manual

27 Oktober 2021 Oleh Jlcmobil

Thumbnail Berita

Fitur Electronic Parking Brake (EPB) Hadir Di Avanza Baru

Toyota Avanza Veloz baru kabarnya mendapatkan upgrade berupa penambahan fitur Electronic Parking Brake (EPB).

Informasi itu didapatkan dari bocoran gambar Veloz teranyar yang viral di media sosial. Memangnya seperti apa cara kerja fitur EPB ini? Apakah lebih canggih dari parking brake manual?

Dijelaskan oleh Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, fitur rem tangan elektronik atau EPB merupakan fitur canggih yang biasanya ada di mobil-mobil premium.

Fitur EPB juga jauh lebih fleksibel dibanding parking brake manual yang menggunakan tuas. Dari sisi mekanismenya, kalau parking brake biasa dia pakai kawat dan tuas yang dioperasikan pakai tangan atau kaki. Kalau pada EPB itu diganti dengan motor yang ada di kaliper rem belakang.

EPB memiliki sejumlah keunggulan dibanding parking brake konvensional. Selain membuat area konsol jadi lebih ringkas dan kelihatan clear (bersih), fitur rem tangan elektronik ini juga bisa menjalankan fungsi lain, seperti brake hold.

Brake hold itu fitur yang akan membantu kita misalnya pada saat tanjakan. Misalnya kalau pakai mobil manual, itu kan mekanismenya injak kopling, lalu menahannya pakai rem tangan, dan lanjut lepas tuas kopling supaya tidak aus.

Nah, brake hold ini berguna untuk menahan mobil. Fungsinya seperti hill start assist, tapi (kalau brake hold) di jalanan rata juga bisa. Misal macet, setiap kita tekan rem lama dia akan mengunci, nanti digas otomatis lepas.

Fitur EPB tidak memerlukan perawatan intensif dan biasanya ikut dengan perawatan berkala. Karena EPB ini adanya di kaliper rem belakang, jadi secara desain sudah dust proof (anti debu) dan water proof (anti air).

Kalau kena hujan atau melewati banjir nggak masalah. Tapi misal jika terendam, kebanjiran berhari-hari di rumah, mobil bisa terkunci karena EPB itu. Masalahnya, kalau aki mobil nanti digunakan, potensi terjadi korsleting