5 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Bagi Pengendara Menggunakan Jalan Tol Agar Aman

08 November 2021 Oleh Jlcmobil

Thumbnail Berita

Bekendara Aman Dan Lancara Di Pengunna Jalan Tol Berita akhir minggu-minggu ini tentang kecelakaan Vanessa Angel begitu tren di media dan media sosial. Kecelakaan ini memberi kita banyak pelajaran. Keduanya dalam menyiapkan kendaraan yang digunakan dan pentingnya memahami aturan kecepatan di jalan tol. Mitsubishi Pajero Sport yang ditampung oleh Vanessa Angel Artist dan suaminya Febri Ardiansyah mengalami insiden tunggal di arah Jombang Toll di Surabaya. Informasi yang diperoleh, kendaraan dengan nomor polisi B 1264 BJU berangkat dari Jakarta. Tiba di Km. 673 + 300 / A Jomo Toll Road, kendaraan tiba-tiba menabrak jalan tol pembagi kiri beton karena pengemudi mengantuk. Akibatnya SUV dilemparkan dan berputar sampai berhenti di jalur dengan cepat. Sedangkan bila dilihat dari kondisi dan situasi selama kejadian, aliran lalu lintas halus dan cuaca Jalan tol sering dipilih oleh pengendara karena rasanya lebih mampu memberikan kelancaran dan kecepatan saat mengemudi daripada jalur yang biasa. Memang, keberadaan jalan tol ini adalah salah satu solusi untuk kepadatan kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan. Tetapi dengan keberadaan jalan tol yang sepi dan kondisi jalan yang baik, kadang-kadang membuat pengemudi kadang-kadang meremehkan aturan saat berkendara di jalan tol. Masuk akal atau tidak, dengan meremehkan aturan sebenarnya memiliki potensi untuk menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh pengendara ketika mereka ingin menggunakan jalan tol: 1. Memahami penggunaan jalur lalu lintas Di jalan raya ada pembagian lanes sesuai dengan kecepatan kendaraan. Lane kanan adalah untuk kendaraan yang bergerak lebih cepat atau dimaksudkan untuk diikuti dan jalur kiri dimaksudkan untuk kendaraan yang memiliki kecepatan lebih lambat atau diklasifikasikan sebagai kendaraan besar seperti bus dan truk. Selain itu, ada bahu jalan di luar tiga jalur utama, fungsi hanya digunakan untuk kendaraan yang dalam keadaan darurat, misalnya ambulans. 2. Ketahui batas kecepatan kendaraan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Transportasi Jalan (LLAJ) Pasal 23 ayat 4, batas kecepatan pada jalan tol adalah 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas di sisi jalan tol. Dengan begitu, para pengendara harus ingat, jangan memprioritaskan dengan cepat, tetapi juga harus bertahan hidup. 3. Jaga jarak dari kendaraan lain Dengan menjaga jarak yang aman antara kendaraan, kita bisa lebih mudah untuk dihindari ketika sesuatu terjadi yang tidak dapat diprediksi. Cara termudah untuk menghitung jarak aman adalah menghitung tiga detik dengan menentukan patokan objek statis yang dilewati oleh kendaraan di depan Anda. Perhitungan tiga detik ini adalah hasil perhitungan dari waktu reaksi manusia ketika melihat kondisi hingga mengambil tindakan membutuhkan sekitar dua detik dan juga waktu reaksi mekanis membutuhkan sekitar satu detik. 4. Pastikan kinerja mobil dalam kondisi baik Selain aturan yang diterapkan di jalan tol, sebenarnya ada faktor lain yang harus dipertimbangkan, yaitu untuk memastikan kinerja mobil baik dan normal. Pastikan bahan bakar bahan bakar diisi dalam batas aman, pemeriksaan rem, memutar lampu, tanduk, hingga tekanan dan penghapus ban yang membantu pengendara di musim hujan seperti sekarang. 5. Kondisi pengemudi adalah kondisi utama Hal penting lain ketika mengemudi adalah kondisi pengemudi harus dalam kondisi sangat baik, tidak mengantuk, bukan dalam pengaruh alkohol, dan harus fokus. Selain itu, gunakan sabuk pengaman sehingga pengemudi dapat tetap aman pada saat hal-hal yang tidak diinginkan. "Mengemudi yang aman tidak hanya memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi sangat baik, tetapi ada hal-hal mendasar yang harus dipertimbangkan ketika mengemudi agar tidak berisiko, baik untuk diri sendiri dan lainya.